Jumat, 15 Juli 2011

PENANGGULANGAN LIMBAH, Oleh; AEP,S.Pd

“Penanggulangan Pencemaran oleh Limbah Cair Industri Pengolahan Hasil Pertanian Tingkat Menengah dan Rendah dengan Teknik Kolam Ganggang”

Penanggulangan limbah oleh industri besar tidak menjadi masalah, berbeda halnya dengan industri menengah dan kecil, mengingat sarana dan biaya pengoperasiannya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mencari cara atau metode alternatif penanganan limbah cair dengan memodifikasi teknik kolam ganggang sehingga teknologi dan biaya pengadaan serta pengoperasiannya terjangkau oleh industri menengah ke bawah.

Teknik kolam ganggang atau lagoon merupakan cara pengolahan limbah cair dengan menafaatkan pertumbuhan ganggan fotosintesis dengan proses fakultatif anaerob serta merupakan cara yang paling sederhana dibandingkan cara-cara lainnya. Cara ini sangat cocok untuk negara berkembang. Kebutuhan oksigen hayati (BOD) dan kebutuhan oksigen kimia (KOK) dapat dikurangi sampai 60-80%. Pada dasarnya teknik kolam ganggang terdiri atas banyak kolam yang terbuat dari semen atau logam dengan kapasitas yang besar dan dilengkapi dengan berbagai peralatan pengendali, pengatur kondisi untuk menumbuhkan ganggang, penyaring, sedimentasi, denitrifikasi, dan klorinasi. Teknik ini dapat dimodifikasi sehingga menjadi peralatan yang sederhana dengan biaya relatif murah bagi industri menengah ke bawah. Modifikasi tersebut pernah dikerjakan di India pada tahun 1970-an dengan menggunakan dua kolam pengolah untuk mengolah limbah cair di pedesaan. Kolam pertama untuk menumbuhkan ganggang dan yang kedua untuk penjernihan. Meskipun demikian masih diperlukan beberapa alat seperti pompa dan bak penyaring.

3 komentar:

  1. 1.jenis-jenis peta:
    Peta Umum :
    peta menggambarkan permukaan bumi secara umum, terbagi menjadi :
    - peta chorografi : peta yang menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi yang bercorak umum dan bersekala kecil.
    - peta topografi : peta yang menggambarkan bentuk permukaan bumi (relief, sungai, drainase, dll )
    - Peta Khusus/Tematik
    Peta yang yang menggambarkan kenampakan secara khusus yang terdapat pada daerah tertentu. Untuk menggambarkan peta tematik dapat dilakukan dengan beberapa cara :
    - Isopleth : garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang sama densitasnya atau distribusinya.
    - Choropleth : penggambaran data berupa warna yang bertingkat ataukerapatan garis yang berbeda.
    - Dot : penggambaran data dengan menggunakan titik, setiap titik mewakili sejumlah data tertentu
    - Peta Teknis
    peta bersifat teknis dipergunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.

    berdasarkan sekalanya, peta dibedakan menjadi :
    - peta kadaster, peta dengan sekala 1 : 100 s/d 1 : 5000
    - peta sekala besar, peta dengan sekala 1 : 5000 s/d 250.000
    - peta sekala sedang, peta dengan sekala 1 : 250.000 1 : 500.000
    - peta sekala kecil, peta dengan sekala ! : 500.000 s/d 1 : 1000.000
    - peta sekala geografi, peta dengan sekala 1 : 1000.000 atau lebih

    2.Pengertian peta
    Gambaran konvensional permukaan bumi sebagian atau seluruhnya yang diperkecil dengan sekala dilengkapi dengan tulisan-tulisan dan simbol-simbol sebagai pengenal.
    manfaatnya:
    untuk menunjukan lokasi atau posisi dipermukaan bumi
    - untuk menyajikan data tentang potensi suatu daerah
    - untuk menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi
    - untuk memperlihatkan ukuran luas, dan jarak dipermukaan bumi

    BalasHapus
  2. NAMA ; much enandang
    kelas : x-a

    1.PRINSIP PERSEBARAN/PRINSIP DISTRIBUSI
    prinsip ini memandang fenomena geosfer terjadi di seluruh wilayah di permukaan bumi namun persebaran yang terjadi tersebut tidak sama dan tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah lain
    contoh:(1)gunung berapi di indonesia tersebar di sumatra, jawa, sulawesi, maluku, dan nusa tenggara
    (2)penduduk indonesia memusat di pulau jawa dan sedikit di wilayah papua


    2.PRINSIP INTERELASI
    prinsip ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara satu gejala dengan gejala yang lain di muka bumi.
    contoh:(1)wilayah sekitar gunung berapi biasanya merupakan lahan pertanian yang subur. hal ini terjadi karena gunung berapi banyak mengeluarkan abu vulkanik yang kaya akan kandungan nutrisi yang di perlukan tanaman
    (2)sebagian besar penduduk daerah pantai bermata pencaharian sebagai nelayan


    3.PRINSIP DESKRIPSI
    prinsip ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang karakteristik yang spesifik dari sebuah gejala geografi

    4.PRINSIP KOROLOGIS
    prinsip ini melihat permasalahan geografi dari sudut pandang persebaran, interelasi, dan interaksi
    contoh:(1)hubungan anatara keberadaan gunung berapi dengan kesuburan tanah
    (2)hubungan antara letak astronomis dengan iklim

    BalasHapus